PALANGKARAYA – DPRD Kota Palangka Raya mendorong seluruh perangkat daerah agar lebih optimal dalam merealisasikan anggaran dengan perencanaan yang matang dan dampak yang nyata bagi warga.
Seperti yang disampaikan Juru Bicara Badan Anggara, Jati Asmoro bahwa realisasi belanja APBD 2024 yang hanya mencapai 93,94 persen menunjukkan masih ada pekerjaan rumah, khususnya dalam hal akurasi perencanaan dan efektivitas pelaksanaan program.
“Masih ada belanja yang tidak terserap, artinya banyak program yang belum berjalan maksimal. Ini harus jadi perhatian ke depan,” ujar Jati dalam rapat paripurna ke-12, Kamis (31/7/2025).
Ia menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang realistis, terutama pada pos belanja pegawai, barang dan jasa, serta belanja modal.
Bapperida dan BPKAD juga diminta lebih selektif saat menyetujui usulan dari perangkat daerah agar anggaran benar-benar sesuai kebutuhan riil.
“Pemantauan rutin setiap triwulan wajib dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kegiatan di akhir tahun,” tegasnya.
DPRD berharap catatan evaluasi ini bisa menjadi pijakan untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah yang lebih akuntabel, efektif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.(Red/*)