LAMANDAU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait produk dan layanan jasa keuangan, pengelolaan keuangan yang baik, serta kewaspadaan terhadap pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi online.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Lamandau dan diikuti oleh puluhan pelaku UMKM setempat.
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menegaskan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan.
“Banyak pelaku UMKM yang kesulitan mengelola keuangan, terbatas akses permodalannya, kurang mendapat pendampingan manajemen usaha, serta menghadapi kendala dalam pemasaran produk,”
“Oleh karena itu, OJK bersama lembaga jasa keuangan dan pemerintah daerah terus mendorong kebijakan yang mendukung literasi dan inklusi keuangan bagi UMKM, khususnya di Kabupaten Lamandau,” ujar Primandanu belum lama ini.
Dengan edukasi ini, para pelaku usaha diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan, memahami skema pembiayaan yang aman, serta terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal dan penipuan investasi yang marak terjadi.
Selain itu, OJK juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih melek teknologi keuangan guna meningkatkan daya saing dan memperluas pasar mereka.
Edukasi keuangan seperti ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di Kalimantan Tengah.
