Inflasi Oktober 2025 Tertinggi di Sukamara

oleh -30 Dilihat
oleh
FOTO Ist: Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah Agnes Widiastuti.

PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah melaporkan seluruh kota dan kabupaten IHK di wilayah tersebut mengalami inflasi tahunan (y-on-y) pada Oktober 2025.

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti menyebut inflasi provinsi secara keseluruhan mencapai 2,73 persen dengan IHK 108,64.

“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulan Oktober 2025,” ujar Agnes.

Di tingkat wilayah, inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Sukamara sebesar 3,02 persen dengan IHK 110,45, disusul Kapuas 2,66 persen dan Sampit 2,97 persen.

Sementara inflasi terendah berada di Kota Palangka Raya sebesar 2,61 persen dengan IHK 108,29. Menurut Agnes, variasi inflasi antarwilayah tersebut dipengaruhi perbedaan pasokan pangan dan dinamika harga komoditas lokal.

Agnes menjelaskan komoditas penyumbang inflasi bulanan m-to-m meliputi emas perhiasan 0,18 persen, daging ayam ras 0,10 persen, ikan gabus 0,09 persen, beras 0,05 persen, serta telur ayam ras 0,05 persen.

Baca Juga :  Ekspor Batu Bara Tahan Laju Pertumbuhan Kinerja Luar Negeri

Ia menyebut kenaikan harga komoditas tersebut terjadi akibat menurunnya pasokan ayam, tingginya curah hujan yang memengaruhi hasil tangkapan ikan, dan naiknya harga beras dari Jawa yang turut berimbas ke Kalimantan Tengah.

“Kenaikan harga ini tidak berdiri sendiri, tetapi dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem dan tren harga internasional,” jelasnya.

Agnes menegaskan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau tetap menjadi penyumbang terbesar inflasi tahunan dengan andil 1,43 persen, antara lain disumbang oleh emas perhiasan 0,58 persen, daging ayam ras 0,20 persen, sigaret kretek mesin 0,17 persen, bawang merah 0,14 persen, dan kopi bubuk 0,12 persen.

Ia menambahkan bahwa emas perhiasan dan daging ayam ras merupakan komoditas dominan penyebab inflasi di seluruh wilayah IHK di Kalteng.

Baca Juga :  Ekspor Batu Bara Tahan Laju Pertumbuhan Kinerja Luar Negeri

“Pergerakan harga komoditas ini cukup konsisten di semua wilayah IHK. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika harga pangan dan komoditas global masih berpengaruh terhadap inflasi daerah,” tuturnya.

Penegasan Agnes tersebut menggambarkan bahwa inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik, tetapi juga eksternal yang saling terkait.

Ia menekankan perlunya kewaspadaan terhadap volatilitas harga pangan dan komoditas internasional untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.(adv)

+ posts

No More Posts Available.

No more pages to load.