BUNTOK – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 dimanfaatkan Kejaksaan Negeri Barito Selatan untuk menegaskan kembali komitmen pemberantasan korupsi melalui laporan capaian kinerja Bidang Tindak Pidana Khusus sepanjang Januari–Desember 2025.
Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan, Dr. Dino Kriesmiardi, S.H., M.H menyampaikan bahwa tahun ini menjadi momentum penguatan arah penegakan hukum berbasis keberanian dan akuntabilitas.
“Pemberantasan korupsi bukan hanya penegakan hukum, tetapi kerja kolektif menjaga kepercayaan publik,” ujar Dino Kriesmiardi.
Capaian tersebut terlihat dari penanganan beragam perkara korupsi yang menyentuh sektor anggaran desa, layanan publik, hingga tata kelola organisasi olahraga.
Kejari Barsel mencatat 3 penyelidikan, serta sederet proses penyidikan dan penuntutan terhadap sejumlah tersangka dan terdakwa, termasuk kasus perjalanan dinas fiktif hingga penyalahgunaan dana KONI.
Pada sisi penyidikan, penegakan hukum diarahkan pada kasus-kasus dengan potensi kerugian keuangan negara yang signifikan.
“Setiap perkara yang kami tangani harus memberikan efek jera dan memulihkan kerugian negara semaksimal mungkin,” tegas Dino.
Deretan penuntutan yang berjalan sepanjang 2025 menunjukkan keberlanjutan proses hukum, mulai dari perkara penyimpangan APBDes hingga pengadaan sarana kamar operasi RSUD Jaraga Sasameh dengan nilai kontrak lebih dari Rp10 miliar.
Beberapa perkara bahkan telah berlanjut pada upaya hukum banding dan kasasi, sebagai bentuk pengamanan hukum atas putusan pengadilan tingkat pertama.
Sisi lain dari kinerja Bidang Pidsus ditunjukkan melalui keberhasilan penyelamatan kerugian keuangan negara sebesar Rp308.577.824 yang telah disetor ke kas negara dari tiga terpidana. Capaian ini disebut sebagai bentuk konkret pengembalian hak publik.
Dino menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi di tahun mendatang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada penguatan kolaborasi dengan masyarakat.
“Kami berharap partisipasi publik semakin meningkat. Laporkan bila ada dugaan korupsi di sekitar Anda. Penegakan hukum akan berjalan lebih kuat jika masyarakat berani bersuara,” tuturnya.
Dengan capaian ini, Kejari Barito Selatan menargetkan peningkatan kualitas penyelidikan dan penuntutan di tahun 2026, sembari memastikan setiap kasus memberikan nilai edukatif dan efek perbaikan tata kelola pemerintahan.(adv)






