MUARA TEWEH – Pengukuhan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Barito Utara periode 2025–2029 menandai babak baru pembinaan olahraga pencak silat serta penguatan peran organisasi dalam menjaga nilai-nilai budaya.
Ketua Umum IPSI Barito Utara, Gun Sriwitando menegaskan komitmen pihaknya untuk menghadirkan pola pembinaan yang lebih terarah, adaptif, dan inklusif bagi atlet muda di daerah.
“Pengukuhan ini menegaskan langkah baru IPSI Barito Utara untuk bergerak lebih tertib dan solid demi memajukan pencak silat sebagai warisan budaya sekaligus olahraga prestasi,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Gun, pencak silat tidak sekadar cabang olahraga, tetapi medium pembentukan karakter yang mengajarkan disiplin, keberanian, dan akhlak.
Ia menambahkan sejumlah agenda pembinaan akan diperkuat, mulai dari peningkatan intensitas latihan atlet usia dini, sertifikasi pelatih dan wasit, hingga memperbanyak kompetisi daerah guna memperluas ruang bertanding.
“Kami ingin pencak silat menjadi ruang pendidikan karakter bagi generasi muda Barito Utara, bukan hanya tempat mencetak juara,” kata Gun menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Gun juga menyoroti pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah serta perguruan-perguruan silat untuk memastikan pembinaan berjalan berkesinambungan.
Ia menegaskan bahwa IPSI harus menjadi wadah yang mampu mempererat silaturahmi antarperguruan sekaligus menjaga marwah pencak silat di tengah masyarakat.
Pengukuhan yang dihadiri tokoh olahraga, perwakilan pemerintah daerah, dan sejumlah perguruan silat itu menjadi momentum konsolidasi organisasi.
engan kepengurusan baru, IPSI Barito Utara diharapkan mampu memperluas kiprah tidak hanya dalam pengembangan atlet, tetapi juga sebagai penjaga nilai budaya yang melekat pada pencak silat.
“Kami optimistis dapat membawa pencak silat Barito Utara semakin berprestasi dan tetap berakar pada nilai luhur budaya,” tutup Gun.(adv)
