PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan kota hijau dan berkelanjutan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menegaskan pentingnya optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai upaya menjaga kebersihan kota sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kami ingin memastikan proses pengelolaan dan pengolahan sampah di TPST berjalan optimal,” ujarnya. “Ini bukan sekadar urusan kebersihan, tetapi bagian dari visi besar menjadikan Palangka Raya sebagai kota yang hijau dan tangguh lingkungan,” kata Fairid saat meninjau TPST Panarung bersama Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, pengelolaan sampah kini diarahkan tidak hanya untuk mengurangi timbunan, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi melalui konsep ekonomi sirkular. Pemerintah kota terus mendorong partisipasi masyarakat agar pemilahan sampah dari sumber dapat berjalan efektif dan terintegrasi dengan program lingkungan.
“TPST Panarung menjadi laboratorium kecil bagaimana pengelolaan sampah yang terpadu dapat menciptakan manfaat,” ungkap Fairid. “Kami ingin menunjukkan bahwa sampah tidak selalu menjadi beban, tetapi bisa menjadi sumber daya baru yang produktif.”
Ia menambahkan, Pemkot berkomitmen meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kebersihan, termasuk pelatihan SDM serta penerapan teknologi ramah lingkungan untuk penguatan layanan persampahan.
Fasilitas TPST diharapkan dikelola secara profesional, efisien, dan mampu menjadi contoh bagi wilayah lainnya.
“Langkah ini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih layak huni dan berketahanan lingkungan. Dengan kolaborasi semua pihak, kita optimistis Palangka Raya bisa menjadi kota percontohan pengelolaan sampah di Kalimantan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Achmad Zaini mengatakan bahwa peninjauan tersebut sekaligus menjadi evaluasi kinerja pengelolaan sampah di tingkat kota.
Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh perangkat daerah dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh perangkat daerah bergerak bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif masyarakat,” ujarnya.
Ke depan, Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan setiap wilayah memiliki sistem pengelolaan sampah terpadu yang terhubung dengan edukasi lingkungan, pengurangan plastik sekali pakai, serta pengembangan bank sampah berbasis komunitas sebagai fondasi kota hijau berkelanjutan.(adv)







