PALANGKARAYA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Nyelong Inga Simon, menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemberdayaan perempuan dan anak sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Nyelong, kearifan lokal masyarakat Dayak menjadi modal besar dalam upaya tersebut. Ia menyoroti filosofi lokal “Munduk sama karandah, Mendeng sama kagantung,” yang berarti hidup dalam kebersamaan dan saling menopang, sebagai landasan yang kuat untuk mendorong perubahan sosial dan ekonomi di Kalimantan Tengah.
“Filosofi yang terjangkar kuat dalam kehidupan masyarakat Dayak, menurut saya, menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nyelong, Kamis.
Nyelong berharap program pemberdayaan perempuan dan anak dapat menjadi prioritas bersama, mengingat pentingnya peran mereka dalam membangun keluarga dan komunitas yang sejahtera. Hal ini, katanya, juga memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat adat, maupun lembaga terkait lainnya.
Ia optimis bahwa dengan memanfaatkan kearifan lokal dan kolaborasi, Kalimantan Tengah dapat terus mendorong kemajuan yang berlandaskan budaya dan tradisi masyarakat Dayak.