PALANGKARAYA – Pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga Agustus 2025 dipengaruhi terhadap pentingnya literasi keuangan di tengah masyarakat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalteng, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 130.330, naik 23.649 dari Agustus 2024 yang tercatat 106.681.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalteng, Stepanus Cahyo Adiraja melalui Randy Perdana mengatakan bahwa peningkatan ini sejalan dengan gencarnya edukasi publik yang dilakukan.
“Literasi keuangan menjadi kunci. Semakin paham masyarakat, semakin besar keberanian mereka untuk berinvestasi secara sehat,” jelas Randy.
Selain SID pasar modal, jumlah SID Saham juga tumbuh dari 49.574 pada Agustus 2024 menjadi 60.885 pada Agustus 2025 atau naik 11.311.
Peningkatan ini turut mendongkrak volume transaksi sebesar 17,48 persen, dari 4,12 miliar transaksi (Agustus 2024) menjadi 4,84 miliar transaksi (Agustus 2025).
Randy menegaskan, pertumbuhan tersebut bukan semata-mata hasil tren pasar, tetapi buah dari edukasi berkelanjutan yang melibatkan sekolah, komunitas, hingga masyarakat umum.
“Kami rutin menggelar Sekolah Pasar Modal, Edukasi Publik, Sosialisasi Go Public, hingga kampanye di media sosial. Tujuannya agar investasi dipahami bukan sebagai spekulasi, tetapi perencanaan finansial jangka panjang,” ungkapnya.
Ia optimistis, dengan literasi yang semakin luas, partisipasi masyarakat Kalteng dalam pasar modal akan terus meningkat.
Investasi yang sehat akan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(sct)
