PALANGKARAYA, Aspirasikalteng.com – Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar sosialisasi mekanisme perlindungan investor di Palangka Raya, Rabu (17/9/2025).
Sosialisasi ini menempatkan media massa sebagai mitra strategis dalam mengedukasi publik terkait pasar modal.
Dalam kesempatan itu, Ruth Yendra dari KSEI menegaskan bahwa peran kustodian sentral sangat penting untuk menjamin keamanan dan efisiensi sistem penyelesaian transaksi efek.
“KSEI mengelola Single Investor Identification (SID) bagi setiap investor agar data terintegrasi, serta memastikan informasi yang disampaikan kepada publik selalu akurat,” terang Ruth, Rabu (17/9/2025).
Ia menyebut salah satu fokus utama KSEI adalah pengelolaan Single Investor Identification (SID).
Selain SID, lanjut Ruth, sistem layanan berbasis teknologi yang dimiliki KSEI memungkinkan investor untuk mengakses laporan secara mudah, cepat, dan akuntabel.
Inovasi ini sekaligus menjadi bentuk perlindungan investor dari sisi transparansi informasi.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Tengah, Stepanus Cahyo Adiraja, melalui Randy Perdana, menilai media memiliki kontribusi besar dalam memperluas pemahaman masyarakat tentang pasar modal.
Menurutnya, keberadaan media dapat menjembatani informasi keuangan agar lebih inklusif.
“Semakin banyak masyarakat memahami manfaat pasar modal, peluang pertumbuhan partisipasi publik juga akan makin besar,” ujar Randy.
Kegiatan ini juga menegaskan bahwa kolaborasi regulator dengan media bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi merupakan strategi jangka panjang membangun literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.
“Langkah ini adalah investasi jangka panjang demi membangun kepercayaan publik,” tandas Randy.(sct)
