KASONGAN, Aspirasikalteng.com – Dalam Rapat Paripurna ke-20 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Katingan. Bupati Katingan Saiful menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti masukan yang disampaikan legislatif.
Dalam rapat dengan agenda jawaban pemerintah daerah atas pandangan fraksi-fraksi DPRD mengenai Nota Keuangan dan Raperda Perubahan APBD 2025 Saiful mengapresiasi seluruh fraksi yang memberikan kritik maupun saran.
Menurutnya, pandangan DPRD menjadi bagian penting dalam memperkuat kebijakan pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa APBD Perubahan harus mampu memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Masukan dari fraksi-fraksi akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar pelaksanaan APBD Perubahan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Katingan,” ujar Saiful.
Dalam pidatonya, ia merespons pandangan Fraksi PDI Perjuangan dengan menegaskan pentingnya target pendapatan yang realistis.
Pemerintah daerah, katanya, akan terus memperkuat manajemen pendapatan berbasis data serta memperbaiki tata kelola keuangan.
“Pemerintah daerah sependapat bahwa peningkatan PAD harus berbasis data dan kajian komprehensif. Kami akan melakukan pemetaan potensi, memperbaiki manajemen pajak dan retribusi, meningkatkan pelayanan publik, hingga menerapkan teknologi berbasis elektronik agar penerimaan daerah lebih optimal,” tegasnya.
Menjawab Fraksi Gerindra yang menyoroti penurunan pendapatan daerah hingga Rp82 miliar, Saiful menyebutkan hal tersebut dipengaruhi kebijakan nasional.
Dirinya menjelaskan, realisasi PAD hingga triwulan III masih rendah sehingga penyesuaian dilakukan demi menjaga stabilitas keuangan.
“Penurunan ini terjadi karena terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, serta Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 mengenai penyesuaian alokasi transfer ke daerah. Realisasi PAD kita sampai triwulan III baru mencapai 30,63 persen, sehingga penyesuaian dilakukan agar tidak menimbulkan risiko gagal bayar,” jelasnya.
Dirinya juga menanggapi masukan Fraksi PKB terkait keterlambatan realisasi belanja yang kerap menumpuk di akhir tahun. Saiful menekankan, pemerintah akan mempercepat pelaksanaan kegiatan agar pergerakan ekonomi segera berjalan.
Masukan Fraksi NasDem juga diapresiasi karena menyoroti pentingnya tepat sasaran dalam penggunaan APBD.
“Pemerintah akan fokus pada belanja publik yang benar-benar dirasakan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Transparansi, akuntabilitas, serta perencanaan yang cermat akan menjadi perhatian utama,” ucap Saiful.
“Melalui kerja sama yang baik, saya yakin Raperda Perubahan APBD 2025 dapat segera ditetapkan dan dijalankan. Semoga seluruh program pembangunan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat Katingan,” tandas Saiful.(red)
