PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya diminta memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan sektor peternakan lokal melalui pelatihan dan pembinaan berkelanjutan.
Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Khemal Nasery menekankan pentingnya peningkatan kapasitas peternak sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Peternak lokal kita perlu difasilitasi, tidak hanya soal bantuan fisik, tapi juga pembinaan dan pelatihan agar mereka memahami teknik beternak yang baik dan benar,” ujar Khemal, Selasa (15/07/2025).
Ia menilai bahwa keterbatasan modal dan kurangnya akses terhadap pengetahuan modern menjadi hambatan utama bagi peternak di Palangka Raya.
Melalui pelatihan yang tepat, kualitas hasil ternak seperti daging dan telur dapat ditingkatkan, sehingga suplai protein hewani dari lokal semakin kuat.
Menurut Khemal, kolaborasi lintas sektor perlu dibangun, mulai dari dinas teknis hingga lembaga vokasi, untuk menciptakan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan.
Hal ini penting agar peternak tidak berjalan sendiri, namun memiliki dukungan teknis dan kelembagaan yang jelas.
Dirinya juga menyoroti potensi Palangka Raya yang besar dalam pengembangan peternakan, namun masih butuh dukungan konkret agar mampu mengurangi ketergantungan dari luar daerah dan membangun kemandirian pangan.
“Kalau peternak kita kuat dan mandiri, maka Palangka Raya bisa menjadi daerah yang mampu mencukupi kebutuhan daging dan telur sendiri, bahkan berpotensi untuk ekspor ke daerah sekitar,” tandasnya.(sct)
