PALANGKARAYA – Wakil Ketua I Komisi II DPRD, Hap Baperdu menilai pembenahan taman kota, penerangan jalan, dan fasilitas publik merupakan bagian dari pelayanan dasar untuk menciptakan kota yang nyaman dan layak huni.
“Kota ini terus tumbuh. Kita tidak boleh ketinggalan dalam menciptakan suasana kota yang tertata dan memberikan rasa nyaman,” ujar Hap saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa penataan infrastruktur kota tidak hanya soal estetika, tetapi juga berdampak langsung pada sektor ekonomi masyarakat. Fasilitas publik yang baik, menurutnya, bisa mendongkrak potensi UMKM, jasa, dan pariwisata lokal.
“Penataan kota adalah investasi jangka panjang. Ia bisa menjadi pemicu tumbuhnya sektor lain, terutama ekonomi kreatif dan sektor informal,” ucapnya.
Hap memastikan, pihaknya di DPRD akan mengawal anggaran penataan kota agar tetap efisien dan tepat sasaran.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan agar program ini tidak hanya berhenti pada proyek fisik, tetapi juga menjadi budaya kota.
“Kami akan dukung sesuai skala prioritas, namun jangan sampai program ini hanya bersifat seremonial,” tegas Hap.
Menurutnya, penataan kota merupakan bentuk nyata pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Kenyamanan di ruang terbuka menjadi indikator utama kualitas hidup warga.
“Kota yang rapi dan nyaman adalah bentuk pelayanan terbaik dari pemerintah kepada rakyatnya,” tutup Hap.(ct)
